Daftar Isi
Memahami Brand Recognition
Dilansir dari Investopedia, Brand Recognition merupakan sebuah kemampuan yang hanya bisa dirasakan oleh konsumen. Brand Recognition memungkinkan konsumen untuk bisa langsung menyadari merek tertentu dan mengetahui bahwa merek tersebut berbeda dengan merek lainnya.
Brand Recognition menjurus kepada kemampuan konsumen untuk langsung mengenali produk dari merek tertentu, dengan hanya perlu melihat dan mendengarkan audio yang mereka kenali. Misalnya, ketika kita bisa langsung membedakan produk pengharum ruangan hanya dengan melihat logo dan warna produk.
Brand Recognition telah digunakan oleh banyak perusahaan dan terbukti mampu meningkatkan kesadaran merek atau Brand Awareness kepada konsumennya. Brand Recognition sering dikembangkan dengan strategi pemasaran lainnya, untuk mengiklankan produk melalui berbagai macam media.
Salah satu contoh paling dasar dari iklan Brand Recognition ialah melalui slogan iklan di TV, warna, Packaging, dan logo. Umumnya, nama produk ini disesuaikan dengan nama dari perusahaan yang memproduksi produk tersebut.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Brand Recognition, Strategi Membangun Merek
Sampai di sini, setidaknya kita mengetahui beberapa poin yang menarik dari Brand Recog seperti:
Brand Recognition merupakan kemampuan untuk mengenali produk hanya dengan melihatnya secara visual dan mendengarkannya jika meliputi Jingle atau audio.
Sebuah perusahaan akan memiliki takaran kesuksesan tersendiri ketika konsumen telah mengenali produk yang merek produksi, melalui visual dan audio bahkan tanpa mengetahui dari mana asal perusahaan produk tersebut.
Brand Recognition bisa mencangkup beberapa keberhasilan melalui Jingles, Logo dan nama.
5 Tahap Keberhasilan Brand Recognition
Setelah mengetahui apa itu Brand Recognition serta manfaat apa saja yan bisa langsung dirasakan oleh perusahaan dalam mendapatkan profit, berikut ini lima langkah mudah untuk mencapai keberhasilan Brand Recognition.
Tahap Pertama: Kesadaran
Dibalik kesuksesan sebuah perusahaan, mereka membutuhkan nama yang populer dan dikenali oleh pasaran. Nama bisa menjadi suatu pembeda atau identitas yang membedakan produk tersebut dengan produk dari perusahaan kompetitor, manfaat ini akan sangat terasa ketika konsumen dapat mengetahui nama perusahaan dengan hanya mendengarkan Jingle atau nama dari perusahaan tersebut.
Contoh, kita mungkin akan langsung mengetahu apa saja produk yang dihadirkan oleh perusahaan Indomie dari Indofood, bahkan telah hafal setengah mati varian apa saja dari produk yang mereka tawarkan. Ini merupakan salah satu contoh dari kesadaran akan merek yang mereka produksi.
Tahap Kedua: Dibutuhkan
Dalam tahap ini, sebuah perusahaan membutuhkan pengakuan dari konsumen. Apa yang membuat konsumen memilih perusahaan tersebut? Produk apa yang ditawarkan? Dan lain sebagainya.
Bahkan, pada tahapan ini sebuah perusahaan akan lebih mudah menjangkau pasar konsumen mereka ketika meluncurkan produk terbaru. Seorang konsumen pasti langsung menebak bahwa produk tersebut tidak bedak jauh dari produk lama perusahaan namun dengan varian dan manfaat yang berbeda.
Tahap Ketiga: Reputasi
Pada tahap ini, sebuah reputasi akan menjadi satu yang kokoh dan rentan dalam waktu yang bersamaan. Semakin tinggi bisnis perusahaan, maka semakin besar pula tantangan yang dihadapi. Konsumen tahu akan perusahaan Anda, namun mereka membutuhkan bukti mengenai produk yang Anda tawarkan apakah benar-benar bermanfaat dalam jangka panjang.
Dalam tahap ini, perusahaan harus meningkatkan rasa kepercayaan dari konsumen akan nilai dari produk mereka. Misalnya, konsumen mungkin akan mencoba membeli satu produk untuk pembuktian, setelahnya jika reputasi yang Anda buat terbukti baik maka kemungkinan besar mereka akan membeli seluruh katalog yang Anda jual.
Sampai di sini, sebuah perusahaan jangan berhenti memberikan penawaran yang menarik. Tahap ini perusahaan harus membuat kesan yang baik di mata konsumen, di mana harus meningkatkan nilai dari segi pelayanan yang baik.
Tahap Keempat: Kepercayaan
Kesan yang baik atau reputasi yang baik juga belum cukup, mungkin reputasi perusahaan akan sangat baik di mata konsumen dan target asing. Namun, jika tidak dibarengi dengan rasa percaya dari konsumen maka itu semua sia-sia. Konsumen memiliki kemungkinan besar menggunakan dan berpindah menggunakan produk dari merek lain.
Dalam hal ini, kami berbicara mengenai kepercayaan dari konsumen yang akan bertahan dalam waktu yang lama, termasuk mempertahankan Loyalitas Costumer. Hal ini akan membuat hubungan yang baik antara konsumen dan perusahaan, sehingga pembelian dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Tahap Kelima: Kesetiaan
Tahap terakhir, di mana kesetiaan konsumen menjadi takaran pembuktian bahwa strategi Brand Recognition yang perusahaan lakukan telah berhasil. Banyak ahli pemasaran yang percaya, tahapan ini terjadi karena konsumen telah memiliki hubungan yang sangat baik dengan perusahaan hingga menumbuhkan rasa emosional tersendiri. Konsumen akan berpikir bahwa produk yang ditawarkan benar-benar bermanfaat dalam kehidupannya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Brand Recognition dan Brand Awareness
Kesimpulan dari Brand Recognition
Maka dari itu, kesimpulan yang bisa kita dapatkan ialah dalam membangun Brand Recognition yang mudah maka bisa meliputi lima langkah seperti kesadaran, rasa dibutuhkan, reputasi, kepercayaan dan kesetiaan. Ketika perusahaan telah memiliki lima tahapan ini maka bisa dikatakan perusahaan telah sukses membangun Brand.
Satu hal yang sering dilupakan ialah Brand harus dibarengi dengan pelayanan yang baik, sehingga konsumen merasa penting dan produk yang diproduksi juga harus sesuai dengan apa yang ditawarkan. Bagaimana pun juga, konsumen akan memilih produk yang berkualitas tinggi untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Hudalil Mustakim
