Beranda » Kesehatan » Yuk Kenali Gejala Stress dan Solusinya

Yuk Kenali Gejala Stress dan Solusinya

19 Desember 2019, dunia dikejutkan dengan kemunculan Virus Corona dengan penyebaran yang sangat cepat hingga menewaskan tidak sedikit masyarakat dunia. Hampir semua negara di dunia menerapkan peraturan yang membatasi aktivitas penduduknya, bahkan beberapa negara memberlakukan Lock Down, dimana Indonesia juga turut melakukannya.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan hakikat manusia bahwa manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya. Pembatasan terhadap kehidupan sosial yang tengah dijalani mendatangkan respon-respon pro dan kontra, seperti munculnya rasa takut, khawatir, berjarak dengan lingkungan hingga munculnya perasaan cemas yang mengganggu kesehatan mental manusia sehingga menimbulkan Stress/ketidakstabilan mental .

Mengenal Apa Itu Stress

Stress merupakan salah satu ketidakstabilan mental dalam memproses suatu kondisi psikis seseorang. Tidak hanya itu, ketidakstabilan mental juga dapat terjadi apabila situasi atau pikiran seseorang terasa tidak aman, marah, tidak bersemangat bahkan sampai merasa putus asa dan mempertanyakan eksistensi dirinya sebagai manusia.

Kondisi seperti ini biasa akan memicu kinerja tubuh baik secara fisik dan mental. Biasanya orang yang mengalami Stress sering merasakan kondisi seperti otot tubuh yang kaku, detak jantung yang cepat, hingga kesulitan untuk menyatakan perasaan.

Gejala Stress

          Nah, di masa pandemi ini setiap manusia harus pandai membaca situasi dengan mengetahui indikasi gejala Stress, sehingga kita bisa mengklasifikasikan apakah kita tergolong seseorang yang Stress atau hanya halusinasi diri sendiri. Berikut gejala Stress yang dapat kita lihat dan rasakan secara umum:

1. Aspek Feeling

Seseorang yang mengalami ketidakstabilan mental akan merasa gelisah dan sering ketakutan, cemas berlebihan, mudah marah, murung, khawatir dan selalu merasa tidak mampu.

2. Aspek Kognitif

Kurang menghargai diri sendiri, emosi yang tidak stabil, dan kesulitan untuk berkonsentrasi dengan baik.

3. Aspek Behavior

Seseorang yang memiliki gejala ketidakstabilan mental akan mudah menangis tanpa alasan yang jelas, mudah terkejut, kaget atau panik, kesulitah berbicara dan tidak mampu rileks. Selain itu individu ii sangat mudah tersinggung, sedih dan juga depresi.

4. Aspek Fisiologi

Seseorang yang mengalami gejala ketidakstabilan mental memiliki permasalahan pada kondisi tubuh yang cenderung mudah letih, gemetar, susah tidur, sakit kepala berlebih, dan detak jantung yang tinggi.

Kenali Penyebab Stress

Penyebab mental yang tidak stabil biasanya memiliki tekanan pada mental seseorang, berbagai tekanan ini bisa berupa masalah antar keluarga sampai dengan hubungan yang tidak sehat di lingkungan pekerjaan. Tetapi, penyebab dari ketidakstabilan mental yang cukup sering terjadi ialah tekanan dari sebuah pekerjaan.

Dikutip dari alodokter, memiliki anggota keluarga yang mudah mengalami Stress akan membuat orang tersebut juga lebih mudah mengalami Stress. Ada berbagai situasi yang dapat menyebabkan Stress seperti:

  • Overthinking.
  • Banyak menanggung beban di tempat kerja.
  • Gugup berlebihan.
  • Khawatir akan kemampuan diri.
  • Bermasalah dengan orang terdekat/kerabat.
  • Korban pelecehan

Solusi Mengurangi Stress

Manajemen mental merupakan kemampuan penggunaan sumber daya manusia secara efektif untuk mengatasi gangguan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan. Namun, tidak jarang setiap manusia pasti pernah merasakan mental yang tidak stabil bahkan susah untuk dikontrol, adapun upaya-upaya untuk dapat mengurangi Stress. Berikut upaya yang dapat kamu lakukan ketika sedang mengalami ketidakstabilan mental berlebih:

Baca Juga: Rekomendasi Lagu Self Healing

  • Melakukan olahraga ringan.
  • Melakukan aktivitas yang dapat menggerakan tubuh seperti bercocok tanam.
  • Coba agar tetap terhubung dengan orang terdekat.
  • Berinteraksi dengan orang lain.
  • Mencari dan mengakses informasi dengan lebih bijak.
  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penulis: Fani Rahmasari Mohammad

Editor: Hudalil Mustakim

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *