Beranda » Anak Muda » Mengenal Prinsip Pareto

Mengenal Prinsip Pareto

Prinsip Pareto

Artikel ini membahas prinsip pareto secara umum beradasarkan referensi luas di internet.

Sebagai anak muda yang sedang berkembang, prinsip pareto merupakan salah satu pengetahuan dalam problem solving yang sangat bermanfaat untuk diketahui. Apalagi bagi kamu yang berminat menjadi pebisnis atau dalam managamen. Namun, sebenarnya prinsip pareto tidak hanya dikhususkan untuk bisnis dan manajemen. Prinsip ini bisa menjadi pegangan hidup, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, apa sih Prinsip Pareto itu?

Prinsip Pareto

Prinsip pareto merupakan hukum yang menyatakan bahwa setiap usaha 20% dapat menghasilkan 80% efek keberhasilan. Maknanya adalah keberhasilan atau kesuksesaan sekitar 80% merupakan hasil dari usaha 20% yang dilakukan. Contoh lain seperti berikut ini:

  1. 80% keuntungan, merupakan hasil dari 20% penjualan lewat media sosial
  2. 80% keterlambatan, merupakan hasil dari 20% penundaan waktu
  3. 20% sistem yang cacat, menghasilkan masalah 80%

Contoh tersebut hanyalah sebagian dari konsep dalam prisip pareto. Prinsip pareto ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi anak muda yang sedang berusaha untuk terus berkembang. Selain itu, prinsip pareto juga dikenal dengan prinsip 80/20. Dan dicetuskan oleh seorang ekonom Italia, bernama Vilfredo Pareto.

Dengan mengimplementasikan prinsip pareto dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mendapatkan efisien waktu, tenaga, dan pikiran. Pasalnya, kita hanya butuh memaksimalkan usaha kita yang 20% tersebut untuk meraih kesuksesan sebesar 80%. Artinya, kita tidak perlu buang-buang waktu, tenaga, dan pikirian untuk mendapatkan angka keberhasilan tersebut.

Bayangkan, kamu sudah mencari banyak cara, sudah berpikir sedemikian rupa, bahkan tenaga dan waktu sudah terbuang sia-sia, namun pada akhirnya keberhasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan modal waktu, pikiran dan tenaga yang sudah dikeluarkan.

Dalam pareto, kita hanya perlu mencari indikator apa yang akan membantu mendapatkan 80% keberhasilan. Maksudnya adalah, tidak semua hal memiliki pengaruh positif pada keberhasilan. Sebagai contoh dalam managemen kehidupan anak muda. Secara umum, anak muda ingin berhasil di masa depan dengan menjadi karyawan dalam creative design di perusahaan besar, sebutlah perusahaan X, tetapi Ia tidak paham harus berbuat apa untuk keberhasilan masa depan tersebut.

Jika anak muda yang menggunakan prinsip pareto, Ia akan memaksimalkan 20% usahanya dengan mengikuti pelatihan yang relevan dengan minat karirnya. Jika Ia memiliki minat karir yang tinggi pada desain grafis, dia hanya akan berlatih terus-menerus mengenai desain grafis. Bisa juga Ia akan mencari tempat magang di bidang desain grafis pada saat duduk di bangku perkuliahan.

Anak muda tadi tidak perlu buang-buang waktu mengikuti pelatihan lain di luar minat karirnya. Tentu effort yang tidak fokus akan menghambat tujuan yang sudah ditetapkan dari awal. Contoh ini hanyalah sebagian kecil dari implementasi prinsip 80/20. Kemudian akan muncul pertanyaan, apa salahnya anak muda mempelajari banyak hal? Tentu tidak ada salahnya, mempelajari banyak hal itu sangat bermanfaat untuk masa depan. Tapi tidak bisa dipungkiri, banyak anak muda yang sudah menentukan masa depannya ingin menjadi apa.

Untuk membantu fokus pada keberhasilan masa depan tersebut, maka prinsip pareto dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Awal Sejarah Prinsip 80/20

Sebelumnya, prinsip pareto dicetuskan oleh ahli ekonomi dari negara Italia yang bernama Vilfredo Pareto. Berawal dari mengamati sebuah kebun, Pareto menemukan bahwa 20% tanaman kacang tanah menyumbang 80% tanaman kacang yang sehat.

Hasil observasi Pareto pada tanaman kacang tersebut mendorong Pareto untuk mengobservasi dalam skala yang besar di Italia. Ia mengamati lahan tanah tersebut dan menemukan sekitar 80% lahan tanah di Italia dimiliki oleh 20% dari populasi penduduk di Italia. Dari sinilah Pareto terus melakukan observasi dan penelitian, hingga lahirlah prinsip 20/80.

Prinsip pareto dikenal sebagai hukum secara universal, beradasarkan inisiasi dari Joseph M. Juran, yaitu seorang konsultan manajemen.


Sebagai sebuah prinsip yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, prinsip ii dapat bermanfaat, yaitu dapat meningkatkan produktifitas dan mengefisiensi waktu, tenaga, dan pikiran.

Kamu berhak memberikan ulasan terkait Prisip Pareto melalui kolom komentar di bawah, atau bisa juga menghubungi kami.

 

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *