Beranda » Anak Muda » Pembenaran yang Berbahaya, Sebuah Ulasan Tentang Night Person

Pembenaran yang Berbahaya, Sebuah Ulasan Tentang Night Person

Apakah kamu termasuk generasi night person? Yup, artikel kali ini cukup relevan dalam kebiasan hidup anak muda.


Belakangan ini sering muncul istilah-istilah baru yang dalam keseharian anak muda begitu populer. Gen Y dan Gen Z, tentu sering menggunakan istilah tersebut untuk mewakili apa yang mereka rasakan dan yang mereka lakukan. Seperti time managament, dream jurnal, fashion dan masih banyak lagi. Istilah baru yang mereka populerkan ini sering dijadikan satir oleh konten kreator asal Jakarta Selatan, yakni Oza Rangkuti.

Tentunya, saya tidak mempermasalahkan istilah ini ada. Hanya saja ada satu istilah yang sering mereka gunakan tetapi menurut saya berbahaya jika sering dibiarkan, dan dinormalisasikan. Istilah tersebut adalah night person. Night person yaitu orang yang melakukan aktivitas saat malam hari dan tidur saat matahari telah terbit.

night person

Istilah ini menjadi pembenaran bagi mereka tanpa mereka tahu efek dan reaksi apa yang akan terjadi pada tubuh mereka, jika sering melakukan aktivitas saat malam hari dan tidur saat pagi hari ini.

Padahal, baru-baru ini ramai di media tentang meninggalnya Maura Magnalia, anak artis senior Nurul Arifin yang diakibatkan sering begadang. Tentu sudah banyak korban anak muda yang sering begadang, baik Gen Y dan Gen Z. Tetapi tidak terangkat hingga ke media. Hanya kebetulan saja, ada anak artis yang meninggal sehingga media mau mengangkat dan menjadikan itu sebagai berita.

Sebagaimana publikasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri atas penelitian yang dilakukan di Inggris, menemukan bahwa orang-orang yang sering begadang 10% lebih mungkin meninggal selama periode 6.5 tahun. Penelitian tersebut melibatkan 433.000 peserta.

Sementara itu, akibat begadang, bagian otak yang bernama hipotalamus akan kesulitan membedakan waktu tubuh untuk istirahat. Hal ini dikarenakan pada saat pagi hari, cahaya matahari akan mengganggu otak bagian hipotalamus untuk bekerja dengan baik. Sehingganya akan berbahaya jika sudah menjadi kebiasaan.Dan tanpa menunggu waktu hingga berpuluh tahun, efek buruk ini akan sampai kita rasakan dari yang hal kecil seperti susah berkonsentrasi, hingga efek yang paling besar yaitu kematian. Hal lain yang patut diseriusi adalah, jika kita sudah punya penyakit bawaan seperti diabetes atau penyakit jantung maka tingkat kematian akan naik dua kali lipat karena sering begadang.

Maka dari itu, kelompok gen Y dan gen Z yang menganggap night person adalah hal yang normal, mesti hati-hati dan harus sadar betul adanya bahaya dalam kebiasaan begadang ini. Selain itu, mereka harus memperhatikan tentang pola tidur yang baik, agar semakin menjadi generasi yang berkualitas.


Tulisan ini berisi ajakan untuk mengubah pola hidup yang keliru menjadi pola hidup yang lebih baik. Kamu bisa mengirim tulisan seperti ini dengan mengklik tombol KIRIM TULISAN.

 

Editor: Sahril

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *