Daftar Isi
Lalu apa saja yang perlu dilakukan agar bisa menikmati untung dari investasi? Berikut tips strategi investasi yang baik dan benar.
Baca juga: Menjadi Seorang Sosial Media Manager
Mulai Dari Sekarang
Jangan menunggu sudah mapan baru berinvestasi, tapi berinvestasilah agar menjadi mapan. Untuk itu, lakukan sedini mungkin.
Anda pun bisa memulai dengan modal kecil mulai dari Rp100.000,-. Berapapun umur anda saat ini? Yuk mulai berinvestasi. Tak ada kata terlambat untuk terus belajar. Justru hal yang terpenting sebelum anda memulai adalah menentukan apa tujuan anda. Lalu memilih produk yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.
Misalnya, apabila tujuan anda adalah untuk dana pensiun, tentu ada banyak pilihan produk mulai dari saham, reksa dana, obligasi, dan logam mulia.
Melawan Inflasi dengan Investasi
Inflasi itu nyata terjadi. Nilai uang Rp100.000 di tahun 2020 saat ini sudah jelas berbeda dengan 10 tahun yang lalu.
Tentunya, salah satu cara yang tepat untuk melawan inflasi adalah dengan investasi. Jadi, anda jangan berharap melawan inflasi dengan menabung atau menyimpan uang di bank saja. Hal itu tak akan manjur sebab untung bunga tabungan sangatlah kecil, yakni di kisaran 2%-3% saja.
Diversifikasi Investasi
Diversifikasi adalah membagi modal yang anda miliki ke dalam beberapa aset. Agar hasil keuntungan yang anda dapatkan maksimal maka anda wajib melakukan diversifikasi.
Tujuannya adalah untuk mencegah kerugian yang besar jika salah satu aset mengalami penurunan nilai, karena masih ada aset lainnya yang mengalami keuntungan. Sehingga beban kerugian finansial karena risiko bisa terminimalisir. Misalnya, di saham, reksa dana, emas, dan deposito.
Memilih Investasi yang Tepat
Ada berbagai jenis yang bisa Anda pilih. Mulai dari pasar modal yakni saham, obligasi, reksadana, dan sukuk. Atau seperti emas logam mulia, deposito, hingga properti (tanah, rumah, apartemen).
Agar anda bisa berinvestasi dengan baik dan mendapatkan keuntungan maka anda perlu memilih jenis yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan anda secara finansial. Setiap jenis produk memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing.
Jangan gegabah dalam berinvestasi apalagi hanya sekadar ikut-ikutan tren saja. Ingat pelajari baik-baik produk investasi dan pilih sesuai dengan tujuan. Misalnya, untuk tujuan jangka panjang pilihan produk yang pas adalah saham, reksa dana, obligasi.
Tidak Perlu Memantau
Jangan terlalu sering memantau, kenapa begitu? Sebab, anda memiliki tujuan jangka panjang dan tidak selalu mengejar keuntungan jangka pendek.
Ingat tujuan awal anda berinvestasi yaitu untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, apa yang terjadi dengan performa investasi anda sehari-harinya adalah hal yang kurang relevan.
Justru terlalu sering memantau akan membuat anda selalu khawatir setiap harinya. Naik-turun nilai setiap hari adalah pergerakan yang wajar terjadi. Tak perlu khawatir atau takut sebab untuk jangka panjang saham umumnya selalu mengalami kenaikan. Sebaiknya, anda cukup memantau dengan batas waktu yang sewajarnya saja.
Penulis: Fani Rahmasari Muhammad
Editor: Hudalil Mustakim