Daftar Isi
Interstellar film merupakan karya Sci-Fi atau fiksi ilmiah bertema luar angkasa yang dibintangi oleh Matthew McConaughey. Film ini disutradarai oleh Christopher Nolan dan pertama kali rilis pada 6 November 2014.
Interstellar menjadi film fiksi ilmiah yang paling banyak diminati, mulai dari alur cerita, pengambilan gambar hingga dengan teori Black Hole atau lubang hitam. Tak heran, Interstellar menjadi salah satu film terlaris di dunia. Meskipun, ada banyak orang yang kebingungan tentang alur Interstellar mulai dari cerita, konsep pengetahuan yang tinggi, dan Ending yang “Ngegantung”.
Film ini ditulis oleh Christopher Nolan dan Jonathan Nolan, menerima empat penghargaan seperti Best Original Score, Best Production Design, Best Sound Mixing, dan Best Sound Editing.
Film ini juga memenangkan Oscar di kategori Best Visual Effects. Saat pertama kali rilis, Interstellar banyak mendapat ulasan yang simpang siur, terkadang bagus bahkan ada yang memberi ulasan dengan rating rendah karena bingung dengan alur ceritanya. Tetapi, banyak kritikus film mengklaim bahwa Interstellar adalah film Sci-Fi terbaik yang pernah dibuat.
Sekilas Sinopsis Interstellar Film
Interstellar berlatar belakang cerita di masa depan saat bumi dilanda krisis dimana-mana, panen yang gagal dan badai debu yang menerjang daratan. Manusia belum menemukan solusi dari kerusakan bumi.
Cooper (Matthew McConaughey) seorang mantan pilot uji coba NASA dimintai agar ikut bekerja sama dengan Profesor Brand dalam misi menyelamatkan bumi yang mereka kembangkan. Brand menugaskan Cooper untuk mencari planet baru yang memiliki potensi untuk dihidupi manusia.
Baca Juga: Rekomendasi Warung Makan Murah dan Enak di Sekitar Kampus 1 UNG
Meskipun film ini sukses menjadi film dengan tema Sci-Fi terbaik sekaligus membuat penontonnya kebingungan, namun film ini mendapatkan penilaian yang tinggi di situs IMDb.
Oleh karena itu, untuk anda yang masih bingung dengan banyaknya Easter Eggs yang ada di Interstellar, berikut kami ulas beberapa Easter Eggs dan fakta menarik lainnya dari Interstellar Film. Simak di bawah ini:
Rencana A adalah Kebohongan
Dalam film Interstellar, Brand memiliki dua rencana utama yang dinamai rencana A dan B. Rencana A berisikan tentang pelibatkan Cooper untuk mentransmisi data kuantum kembali ke Bumi untuk mengembangkan teori penggerak gravitasi yang akan memungkinkan untuk membawa manusia di bumi pindah ke planet lain.
Rencana B berisi tentang pencarian kelompok Lazarus (kelompok manusia yang dikirm sebelumnya) yang mungkin saja telah menemukan planet yang bisa dihidupi.
Brand menguak rencana B kepada Murph (anak perempuan Cooper) bahwa rencana itu hanyalah palsu, manusia dengan populasi ini sangat tidak mungkin meninggalkan Bumi. Mengetahui hal tersebut, Murph mencoba untuk menghubungi ayahnya, tentu saja dengan perbedaan waktu membuat transmisi pesan yang ia kirim tidak bisa diterima dengan cepat.
Lubang Hitam di Interstellar Film
Visual Effect yang paling banyak membuat penonton kagum adalah Black Hole (Lubang Hitam). Interstellar berhasil memukai penonton dengan Effect yang rapih dan mulus.
Tapi, tahukah kamu gambar dari lubang hitam yang paling jelas ditemukan pada tahun ini lho! 2021! Yang mengejutkan, gambar detail ini mirip dengan konsep lubang hitam di film Interstellar! Kebetulan yang mengejutkan bukan?
Teori Lubang Hitam dan Lubang Cacing di film ini memiliki perbedaan, Romily mengatakan bahwa secara hipotesis Lubang Cacing adalah perjalanan waktu ke waktu, kita akan memasuki lubang yang entah kemana kita akan dibawa ke masa depan ataupun masa lalu.
Sedangkan Lubang Hitam tidak akan seperti itu, kita akan terus memutari objek tersebut (Lubang Hitam) tanpa batas waktu karena gaya gravitasi yang begitu kuat.
Dalam menciptakan Effect CGI Lubang Hitam, Dr. Kip Thorne (fisikawan) bekerja sama dengan Paul J. Franklin, Thorne meneliti lebih dalam tentang teori persamaan yang kemudian mulai membuat CGI yang disesuaikan dengan teori yang diterapkan oleh Thorne. Mereka membutuhkan 100 jam untuk merender video! Dan 800 terabyte data! Waw!
TARS bukan Robot
Ingat dengan TARS? Robot serba bisa dan canggih yang bisa diandalkan ini memang robot dalam filmnya, namun aslinya TARS seperti sebuah wayang yang digerakan oleh manusia.
TARS dikendalikan oleh manusia dan suaranya hanya dubbing dari seorang bernama Bill Irwin. TASR adalah singkatan dari Technically Artivicial Robotic System.
Anna Hathaway mengalami Hypothermia
Ketika adegan berpindah ke sebuah planet yang dingin, Iceland. Anna jatuh sakit karena hipotermia. Ini terjadi saat dia dan beberapa rekan astronot lainnya turun dari pesawat dan bisa kita lihat air menggenang hampir setengah dari tubuh mereka.
Jika saja mereka terlambat mengangkat Anna dari air, bisa jadi Anna akan kritis terkena hipotermia. Anna menyatakan dalam wawancaranya, “I was just really, really, really cold and it’s not that Chris sent me off to get warmed up. Wimps don’t last long on his set”.
Naskah Asli berbeda dengan film
Dalam naskah aslinya. Murph bukanlah anak perempuan, melainkan seorang anak laki-laki. Tak hanya di situ, naskah aslinya menceritakan bahwa mereka hanya akan pergi ke planet Iceland yang dimana dalam film mereka juga pergi ke Waterland. Mereka akan mempelajari misi China di planet itu dan mereka semua akan mati karena terkena radiasi yang tinggi dari bintang Neutron. TARS dalam naskah adalah sebuah robot yang tampilannya seperti manusia, memiliki pundak/bahu dan juga sepasangan tangan.
Teknologi CGI Terbaru Diciptakan di Interstellar Film
Fisikawan Dr. Kip Throne bekerja sama dengan tim VFX untuk menciptakan Lubang Hitam serealistis mungkin akurat. Trhone memberikan arsip tentang teori persamaan dan menjelaskan bagaimana Lubang Hitam bisa terlihat nyata dengan bantuan CGI.
Seniman dari tim VFX kemudian bekerja sama membuat perangkat lunak terbaru dan memasukan persamaan dari Throne untuk menggambarkan Lubang Hitam secara realistis. Hasilnya, Lubang Hitam dalam film ini mirip dengan gambar Lubang Hitam terbaru yang diabadikan di tahun ini.
Baca Juga: Unit 731: Senjata Biologis Rahasia Jepang
Interstellar telah sukses membuat penonton kagum dengan alur cerita serta Effect CGI yang realistis, berbeda dengan film Sci-Fi antariksa lainnya yang menceritakan pertemuan dengan Alien atau UFO. Interstellar, membawa penonton untuk masuk kedalam ceritanya, merasakan sensasi perjalan luar angkasa tanpa melibatkan sebuah musuh luar angkasa yang bersiap menyerang. Interstellar, menjadi film bertema luar angkasa paling realistis yang pernah dibuat.
Penulis: Hudalil Mustakim
Biingung😉
Hehehe, saya juga pas nonton bingung di awal awal, Pak🙏