Insecure merupakan sebuah perasaan yang tidak nyaman, yang mana dirasakan oleh seseorang ketika meras dirinya Inferior dari orang terdekat. Perasaan ini membuat seseorang merasa tidak aman, akan apa yang dia pilih dan lakukan kedepannya.
Antara Insecure dan Bersyukur
Setelah lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan, merupakan keinginan dari sebagian besar orang, khususnya mahasiswa akhir yang tengah menyelesaikan bangku kuliah. Ada berbagai macam alasan mulai dari ingin hidup mandiri, mendapatkan penghasilan tetap, terlepas dari beban orang tua, bahkan untuk menabung (Persiapan untuk nikah misalnya).
Tapi, tidak mudah orang mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan atau kemampuan kita. Untung baik jika mereka punya kenalan yang luas, mudah mendapatkan akses pekerjaan karena koneksi orang dalam, bahasa kerenya Previllege.
Artikel Terkait: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Warga Good Looking
“Kamu itu kuliahnya jurusan hukum, jadi suatu saat nanti kalo mau kerja yah minimal jadi pengacaralah atau yangg berkaitan dengan jurusan kamu.” Pernyataan seperti ini sering sekali saya dengar di lingkungan kampus dan keluarga, membuat perasaan saya seakan ingin berteriak dan menjelaskan bahwa tidak semua pekerjaan harus berkaitan dengan jurusan kuliah.
Pernyataan seperti ini sering dilontarkan oleh orang-orang awam diluar sana, beberapa bahkan merasa tidak percaya diri atau Insecure memikirkan pekerjaan yang sesuai di masa yang akan datang. Jika kita terlalu pemilih, bisa jadi akan terasa sulit menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan. Toh, ada banyak orang diluar yang sukses, tanpa perlu mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kuliah.
Bijak dalam Bersyukur
“Alhamdulillah.” Setidaknya, kata ini yang selalu terlintas dipikiran saya, ketika dengan sangat bersyukur saya mampu menduduki bangku perkuliahan, tidak semua orang bisa menikmati hal serupa bukan? Terlalu banyak mendengarkan kata orang, membuat kita lupa akan bersyukur.
Oleh karena itu, bahasa kerennya kita harus keluar dari zona nyaman. Mendengarkan masukan atau komentar orang lain memang penting, untuk meningkatkan kemampuan kita kedepannya. Buanglah pikiran buruk dan masukan buruk dari orang yang tidak mengenal kemampuanmu.
Ingatlah bahwa, yang menentukan masa depan hanya dirimu seorang. Nyatanya, ada banyak orang-orang yang sukses berdasarkan kemampuan yang tidak melulu sesuai jurusan. Urusan pekerjaan hanya dirimu yang memutuskan, kerjakan apa yang sesuai dengan kapasitasmu.
Artikel Terkait: Pelaku Body Shaming Masih Tetap Eksis
Saya sebagai orang yang sederhana, mahasiswa akhir, dan mimpi untuk menjalani hidup yang lebih baik. Menyarankan kepada sekawan, untuk tidak lupa bersyukur atas nikmati Tuhan yang tidak tertandingi. Lihatlah berapa banyak anak-anak yang tidak bisa merasakan bangku sekolah, lagi dan lagi, bersyukur menjadi hal yang mudah namun sulit untuk dipraktikan.
Penulis: Reza Putra Usman
Editor: Hudalil Mustakim