Beranda » Anak Muda » 4 Cara Mudah Membangun Hubungan, Introvert Boleh Coba?

4 Cara Mudah Membangun Hubungan, Introvert Boleh Coba?

Analogi Bumbu Dapur dalam Hubungan Pertemanan

“ Kapan orang mati? Saat dia terkena tembakan? Bukan. Saat dia terkena penyakit mematikan? Bukan. Saat dia meminum sup beracun? Bukan. Namun, seseorang dianggap mati ketika orang tersebut dilupakan.”

-Hiluluk-

Menjadi orang yang mudah akrab dengan orang disekitar kita tentunya sangat menyenangkan, membangun hubungan dengan orang banyak, tentunya akan mempermudah kita untuk mendapatkan koneksi yang baik.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki kemampuan ini, untuk memulai suatu interaksi pastinya tidak semudah yang diharapkan. Apalagi, jika anda merupakan bagian dari kepribadian Intovert. Dalam lingkaran pertemanan kita, sebagian besar pasti ada salah satu teman yang  mudah berbaur dan mudah membangun hubungan yang baik dengan orang sekitar.

Mungkin, anda sama seperti saya yang ingin menjadi pribadi yang mudah berbaur, serta asik jika diajak ngobrol. Saya jadi teringat, akan salah satu topik yang sangat saya sukai terkait interaksi. Untuk dapat membentuk sebuah hubungan yang sehat, kita bisa menggunakan dan mempelajari salah satu metode komunikasi, yaitu Komunikasi Antarpribadi.

Proses komunikasi Antarpribadi ini menjadi salah satu proses komunikasi yang efisien, di mana melibatkan dua orang yang saling bertukar pesan (ngobrol). Proses ini menjadi efisien, karena kedua orang dapat mengirimkan dan menerima pesan, dengan umpan balik yang lebih cepat.

Penyesuaian diri dalam komunikasi, bisa dimulai dengan tahap perkenalan yang sederhana, dimulai dari pertanyaan yang sesuai, juga kita dapat memberikan beberapa informasi tambahan yang mudah dipahami oleh lawan bicara.

Pembukaan Diri

Tahapa Pertama adalah Sefl-Disclosure, atau tahapan di mana kedua orang akan membuka informasi mengenai dirinya, di sini kita dapat mengambil beberapa informasi menarik untuk dapat mengerti sifat dan karakter lawan bicara.

Saya mempelajari satu hal, kita perlu memperhatikan norma yang berlaku di lingkungan, serta situasi yang sedang terjadi pada saat itu. Pemilihan gaya bicara juga menjadi faktor penting, karena bisa saja ketika kita keliru, lawan bicara akan tersinggung tanpa kita sadari.

Keuntungan

Tahapan Kedua ialah pengorbanan, orang menginginkan Benefit dalam hubungan dikarenakan mereka tidak mau membuang waktu dan tenaga mereka sia-sia, dan kita perlu berkorban jika ingin mempertahankan hubungan ini.

Untuk mengidentifikasi ketidak pastian dari orang lain, perlu adanya identifikasi yang sebenarnya cukup sederhana. Proses identifikasi kali ini, kita menggunakan analogi kulit bawang.

Hubungan antar manusia diibaratkan seperti kulit bawang. Dalam hal ini, untuk mendekati inti bawang kita harus melepaskan lapisan-lapisan kepribadian kita, melalui interaksi maka secara bertahap akan saling mengupas sifat dan informasi dari masing-masing individu.

Altaman (dalam Morissan M.A) mengatakan bahwa, kulit terluar dari bawang mewakili gambaran umum sang seseorang yang bersifat visual. Contohnya fisik, tinggi badan, dan warna kulit serta gender. Lapisan kedua dari kulit bawang merupakan tahapan yang berfokus pada hal yang digemari, seperti hobi dan sejenisnya.

Pengalaman

Lapisan selanjutnya atau yang Ketiga adalah tahapan pertukaran efektif, berkaitan dengan informasi pribadi seperti pengalaman, termasuk dengan trauma atau ketakutan seseorang terhadap sebuah pengalaman hidupnya. Lapisan ini sangat penting, karena ketika kita bisa masuk, maka tingkat kepercayaan orang lain akan sangat tinggi.

Membangun Ikatan Perasaan

Lapisan bawang yang Keempat merupakan lapisan terakhir dalam hubungan, yang disebut dengan tahap pertukaran stabil, dalam hal ini hanya terbentuk dalam sebuah hubungan yang lama. Misalnya, hubungan persahabatan yang terjalin sejak kecil. Lapisan ini tidak lain akan dirasakan oleh seseorang, yang mana telah menimbulkan perasaan emosional seperti rasa saling percaya dan menyayangi.

Membangun sebauh hubungan dengan orang lain memang menjadi tantangan, apalagi untuk mereka yang memiliki kepribadian cenderung tertutup atau Introvert. Namun, ini bukan tidak mungkin kita bisa mencoba sedikit usaha untuk membangun komunikasi yang sehat bukan? Menggunakan empat tahap diatas, bisa menjadi solusi, untuk membangun komunikasi dan hubungan yang kita inginkan.

Penulis: M.R. Daud

Editor: Hudalil Mustakim

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *